Feodor Romanenko mengangkat tangannya. "Dear colleagues," ujarnya
menyapa rekan-rekannya dalam bahasa Inggris, dengan senyum jahilnya yang
biasa, lalu dilanjutkannya dalam bahasa Prancis dengan aksen Rusia
kental. Dua kata itu bukan satu-satunya kalimat bahasa Inggris yang
dikuasainya, tetapi jelas itu favoritnya, sangat cocok untuk meminta
perhatian kelompok multibangsa seperti kelompok kami ini. Rekan-rekan
sekalian, saya usul kita sekarang mendaki ke sana, ujarnya, sambil
menunjuk tebing curam penuh pecahan batu yang tidak stabil dan
membahayakan. Rekan-rekan sekalian, dia sesumbar riang saat pertemuan
malam, hari ini kelompok kami menemukan lima hal yang menakjubkan,
termasuk dua jenis batuan basal! dan beberapa sedimen era Mesozoikum!
serta bukti pencairan gletser baru-baru ini! Romanenko adalah ahli
geomorfologi dari Universitas Negeri Moskwa, dan setelah 28 musim
menjelajahi pantai dan pulau di Samudra Arktika, antusiasmenya terhadap
pekerjaannya masih seperti anak kecil. Saat berjalan tertatih-tatih
melintasi medan utara yang berat, dia menularkan keriangannya melakukan
penelitian lapangan—melakukan pengamatan dari dekat, mencari pola,
mengumpulkan data yang dapat membantu memecahkan berbagai misteri, salah
satunya masalah es.
Lanjutkan Membaca >> Kunjungi : http://nationalgeographic.co.id/feature/2014/09/daratan-franz-joseph/1
Oleh : David Quammen

0 komentar :
Posting Komentar